Kejadian tersebut terjadi pada, Minggu (7/4/2024) dengan waktu yang berbeda mulai dari pukul 09.58 WIB-10.04 WIB. Adapun penipu tersebut menghubungi empat warung makan atau pihak katering untuk memesan makanan.
Pencatut nama Puskesmas Semin 1 tersebut memesan di empat warung itu masing-masing 60 kotak nasi. Pesanan tersebut dijanjikan akan diambil pada Rabu (10/4) pukul 16.00 WIB.
Curiga dengan pemesanan yang dilakukan oleh sang penipu, para pemilih warung pun berinisiatif menghubungi pihak Puskesmas Semin 1. Dan benar saja, mereka hampir menjadi korban penipuan pemesanan makanan.
“Konfirmasi ke puskesmas karena ada kecurigaan dan minta penjelasan tentang kebenaran pemesanan tersebut,” jelas Kepala Puskesmas Semin 1, Jumantoro, kepada wartawan melalui telepon, Minggu (7/4/2024).
Ada empat pihak katering yang dihubungi terduga pelaku tersebut. Jumantoro menambahkan, mungkin ada pihak katering lain yang telah dihubungi terduga penipu tersebut.
“Sejauh ini ada empat. Mungkin masih ada (pihak warung lain yang dihubungi terduga penipu),” jelasnya.
Jumantoro mengatakan, terduga penipu tersebut mengaku bernama Risky Ilham. Sedangkan di Puskesmas Semin 1 tidak ada seorang staf yang bernama tersebut.
“Nama Risky Ilham juga bukan karyawan Puskesmas,” katanya.
Jumantoro juga menegaskan, sejauh ini pihak Puskesmas Semin 1 tidak memesan katering nasi.
“Takut saya itu ada katering yang baru buka dan rindu orderan, baru buat dan langsung dikirim itu kan kasihan. Kabarnya juga tahun lalu juga ada (kejadian serupa) ya sama. Selama 10 hari terakhir (menjelang Lebaran) ini,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Jumantoro menerangkan pihaknya sudah mengabarkan kejadian tersebut ke grup WhatsApp (WA) Forum Pimpinan Kapaneon, grup WA Puskesmas, menginformasikan via media sosial, dan melaporkan kepada pimpinan terkait.
Untuk pelaporan kepada pihak kepolisian, Jumantoro mengatakan masih belum melangkah ke sana.
“Sementara tidak dilaporkan karena tidak ada kerugian,” pungkasnya.